Jumat, 17 Oktober 2014

MIMPI BOCAH TANPA ALAS KAKI

Terpana pada satu pandangan
Pada puluhan bocah yang bermain riang
Hanya bola dari plastik
Tanpa alas kaki apalagi sepatu bola

Mereka berlari kesana kemari
Mencari posisi, menunggu bola
Mereka berlari kesana kemari
Dengan tujuan pasti, menjebol gawang lawan

Bocah desa dengan penuh semangat
Bermimpi dilapangan penuh sampah
Menjadi ronaldo, messi dan bintang dunia
Bahkan mengisi posisi garuda jaya

Bocah desa dengan penuh percaya diri
Menggantung mimpi masuk televisi
Menghibur jutaan pasang mata
Dengan mimpi menjadi juara


Langgien, Pidie Jaya 12 Agustus 2014

LIHATLAH DENGAN MATA HATI

Bangsa ini sedang berduka
Berkabung luka
Sebab generasinya sedang berkemelut
Bergelut dengan mafia

Bangsa ini bangsa maju
Begitu kata para birokrat
Tapi, lihatlah teman
Lihatlah lebih dalam dengan mata hati

Lihatlah anak-anak yang mengikis harapan
Dibalik reruntuhan perkampungan
Mereka lapar, mereka dahaga
Sebab sekolah telah menjadi telaga mafia

Dikampungku, dikampungmu, dikampung kita
Anak-anak tak dapat bersekolah
Kerana alasan biaya
Kerana sekolah dikuasai mafia

Pendidikan bukan lagi amanah pendiri bangsa
Pendidikan telah menjadi lading
Tempat birokrat menanam modal
Meraub untung bagi keluarga

Aku bertanya
Masi adakah oemar bakri
Yang mengabdi pada pertiwi
Dengan setulus hati

Siapa yang mengatakan Aceh ini kaya
Alamnya penuh pesona
Masyarakatnya sejahtera
Anggarannya tertinggi di Indonesia
Undang-undangnya istimewa
Pemerintahnya rujukan dunia
Sistemnya di atur sang raja paduka
Religinya serambi penyebar agama

Tolonglah teman
Tolonglah lihat lebih dalam dengan mata hati
Lalu sejenak berhenti, berpikir
Siapa yang harus menjawab pertanyaan-pertanyaanku


Banda Aceh, 6 juli 2014

BALADA DEMONSTRAN

Kami turun ke jalan
Bukan untuk berbuat onar
Apalagi berbuat brutal

Kami turun kejalan
Karena banyak persoalan
Yang masih mengganjal

Kami bukan pembuat rusuh
Apalagi mencari musuh
Kami hanya ingin bersuara

Kami turun ke jalan untuk mengadu
Sebab kalian hanya bisa berkata, tak bisa mendengar
Kami hanya ingin memberi usul

Kami bukan pemberontak
Yang harus dihujami pukulan
Sedang kami hanya ingin memberi saran

Tuan-tuan penguasa
Kami tak bermaksud menggurui
Kami hanya sekedar menjalankan demokrasi


Banda aceh, 29 Mei 2014

Rabu, 02 Juli 2014

JANGAN HANYA BUNGKAM

Aku tak ingin mengkritik
Apalagi mendikte
Kalian adalah orang-orang hebat
Beronani dengan ilmu

Kalian adalah intelektual muda bangsa
Harapan bangsa, pemikul beban bangsa
Pemikir ulung yang sekarang berubah
Menjadi penonton etalase birokrasi

Bangunlah kawan
Mulailah berbicara, mengkritik
Jangan hanya bungkam melulu
Tempat kita telah pilu, berkabung

Bicaralah teman
Bicaralah dipanggung-panggung sakral
Jangan hanya mengoceh diemperan
Jangan hanya tertawa sambil menertawakan diri sendiri


Banda Aceh, 3 juli 2014