Kamis, 21 Maret 2013

SAMA SAJA


Kita semua sama
Tak ada bedanya
Hanya bisa mengeluh
Hanya bisa mengadu

Si anak mengadu kepada sang ibu
Si ibu mengeluh ke suami
Suami mengadu pada nasib
Nasib mengeluh kepada sang waktu

Bawahan mengadu kepada atasan
Atasan mengeluh kepada kepala
Kepala mengadu kepada yang lebih tinggi
Yang lebih tinggi mengeluh kepada sang negeri

Sama saja bukan
Sama-sama mengeluh
Sama-sama mengadu
Sama-sama cengeng dan manja

KIPOENNURDIN
Banda Aceh, 21 Maret 2013

Rabu, 20 Maret 2013

APA BEDANYA SIANG DAN MALAM?


Siang dan malam sama saja
Tak ada bedanya
Bahkan satu pun tak ada yang bisa membedakan
Termasuk aku, kita, dia, dan mereka

Siang dan malam sama saja
Jika rakyatku hidup dalam derita
Karena tak ada tawa bahagia
Yang ada hanya tangis setiap saatnya

Siang dan malam sama saja
Apa bedanya
Jika kita dalam kelaparan dan kemiskinan
Kita sibuk dengan bekerja

Siang dan malam sama saja
Bahkan sinar matahri seakan tak ada
Apalagi sang bulan dengan kelembutannya
Tak ada yang menggoda

Apa artinya siang
Apa artinya malam
Jika kita tak bisa makan
Dan tidur dengan orang tersayang

KIPOENNURDIN
Banda Aceh, 21 Maret 2013

Selasa, 19 Maret 2013

KONSEKUENSI KEHIDUPAN


Toa  sama dengan suara
Suara  sama dengan kekuatan
Kekuatan sama dengan perubahan
Perubahan suatu keharusan
Keharusan wajib dijalankan
Apalagi untuk sebuah perubahan
Apapun harus di korbankan
Termasuk nyawa jika dibutuhkan
Walau nyawa tak pernah bisa digantikan
Itulah perubahan
Melakukan perubahan atau mati untuk jalan pintas
Itulah konsekuensi yang harus dijalankan

KIPOENNURDIN
Banda Aceh, 19 Maret 2013

Minggu, 10 Maret 2013

BEDEBAH DEMOKRASI


Saat pesta dimulai
Semua menyuarakan demokrasi
Seakan demokrasi mereka junjung tinggi
Tetapi, dibelakang mereka gencarkan intimidasi

Semua gang mereka lewati
Menebarkan janji-janji
Membeli suara dengan sepotong roti
Dari yang tua sampai yang bayi

Aku bukan budak politik yang bisa kau beli
Aku bukan oposisi yang tak peduli demokrasi
Aku bukan pula bayi yang otaknya bisa kau cuci
Aku hanya benci intimidasi

Aku memang seorang bedebah
Tapi aku bukanlah sampah
Sampah-sampah yang kau pungut lalu kau beli
Bedebah-bedebah yang bisa kau gaji untuk intimidasi

Aku menjunjung tinggi demokrasi
Tak kan ku jual suaraku untuk sepotong roti
Akan ku pertahankan demokrasi
Walau taruhannya aku harus mati

KIPOENNURDIN
Banda aceh, 10 maret 2013