Kamis, 28 Februari 2013

SAJAK DIBAWAH SINAR SANG PELANGI


Hari ini, aku melihat mentari bersinar indah
Bersinar menyinari setiap sudut kegelapan dunia
Bersinar secerah harapan dan impianku
Bahkan mentari nan indah mampu menyinari kegelapan hati ini

Ketika siang datang,
Sang hujan turun dengan sangat derasnya
Hujan yang berpadukan sinar cerah sang mentari
Melahrikan barisan pelangi yang memberikan senyuman manis

Diatas barisan pelangi
Ku melihat wajahnya tersenyum ramah menyapaku
Sampai aku menganngap ini sebuah mimpi
Mimpi di siang nan sejuk dan indah

Sekejap ku duduk terpaku
Menmajatkan doa kepada sang penguasa alam semesta
Berdoa untuk dia yang disana
Munawwarah namanya

Dalam derasnya hujan yang berpayungkan pelangi
Ingin ku pacu sepeda motorku
Berpacu dengan ribuan rintik hujan
Hingga aku bisa melihat senyum manis munawwarah

Dalam hati terus berdoa
Berdoa untuk aku dan munawwarah
Berdoa untuk slalu bersamanya
Munaawarah, semoga cinta kita suci dihadapan Allah

KIPOENNURDIN
28 februari 2013

Rabu, 27 Februari 2013

MALAM NAN MENCEKAM


Untuk mengenang Alm. Ilyas Yunus (Abua)
Suasana hening dalam ruangan sempit
Dua ranjang terbentang di hadapan
Dua pria terbaring lemah nan sakit
Seakan memupus semua mimpi dan harapan

Dalam keheningan malam
Sesekali terlihat perawat yang memecahkan malam nan buram
Sesekali terdengar canda dan tangisan
Tapi tak dapat menepis kegundahan

Dalam kesunyian malam
Suara surah Yasin nan merdu memecahkan keheningan
Membuat jiwa semakin tegang
Seakan dunia semakin mencekam

Ditempat ini, ribuan manusia terbaring lemah
Semua berkumpul meninggalkan rumah
Semua berdo’a tanpa kenal lelah
Dan terus melawan rasa gundah

Disini, ada yang bahagia dan kecewa
Tangisan adalah hal yang lumrah
Saat yang terkasih dipanggil Allah
Menangis sampai rasa malu tak lagi terlintas

KIPOENNURDIN
Ruang mamplam I RSUZA, 25 februari 2013

Selasa, 19 Februari 2013

DOAKU UNTUKMU BUNDA


 
Aku tak pernah takut menyelam ke dasar samudera
Aku tak pernah takut terdampar ke pulau tak bermanusia
Aku juga tak pernah takut di tiup ganasnya badai samudera
Namun, aku takut kehilanganmu bunda

Mungkin aku bisa menggapai bintang di angkasa
Aku bisa menjadi seorang pangeran atau raja
Aku bisa memimpin berjuta manusia
Namun aku tak bisa membalas cinta kasihmu bunda

Kau manusia pertama yang ku cinta
Kau pelita dalam gelapnya kehidupan yang fana
Kau bagaikan embun pagi yang menyejukkan jiwa
Kau pahlawan bagi anak manusia

Bunda
Disini aku terus bersujud dan berdoa
Atas nama tuhan yang maha kuasa
Aku terus berdoa untuk jiwa dan ragamu bunda

Bunda
Jutaan ikan yang berenang dalam lautan
Ribuan ilalang yang berdiri menantang
Namu tak dapat mengimbangi kasih dan sayang yang kau berikan

Bunda
Aku tak bisa membalas cinta dan kasih sayang darimu
Aku tak mampu memberi kebahagian yg dalam untukmu
Namun disni aku akan terus bersujud dan berdoa untukmu

KIPOENNURDIN
Banda aceh, 15 februari 2013

Kamis, 14 Februari 2013

RATAPAN ANAK NEGERI


Di ujung sumatera aku berpijakkan kaki
Melangkah kesana kemari
Gunung-gunung besar terus ku gali
Hingga aku mengapai kearak bumi

Menggali bukan berarti mencuri
Aku hanya mencari sesuap nasi
Menggali bukan berarti kuli
Aku hanya ingin menghidupi anak istri

Aku terus menggali gunung-gunung yang tinggi
Walau aku tau aku akan merusak negeri
Walau aku tau ulahku akan melenyapkan gunung yang tinggi
Namun aku tak pernah peduli demi sesuap nasi

Aku terus menggali
Bukan berarti aku membenci negeri
Tapi aku tak suka dengan pemegang kendali
Mereka hanya membicarakan sesuatu yang masuk kuping kanan keluar kuping kiri

Diujung sumatera aku terus bermimpi
Bermimpi negeriku menjadi surga bagi seluruh penduduk negeri
Bukan surga bagi mereka yang suka berjanji
Namun mereka tepati dan slalu diingkari

Di ujung sumatera aku terus berdiri
Berdiri dan terus menggali
Sampai aku terkubur mimpi
Sampai aku di telan gunung yang tinggi

KIPOENNURDIN
Banda aceh, 15 februari 2013

Selasa, 12 Februari 2013

SAJAK UNTUKMU


Gedung megah berdiri tegak di depan mata
Mempesonakan hati saat memandangnya
Mereka berbaris rapi dengan senyum menyapa
Walau dari dekat mereka terlihat usang dan tua

Aku bangga menjadi bagian dari mereka
Aku bergembira bisa menimba ilmu di dalamnya
Walau semua tak tampak mempesona
Karena tak semua elok di pandang mata

Gadis-gadis muslimah dan pria-pria berilmu
Mereka bergembira bersuka ria
Mereka menuntut untuk kebahagian semuanya
Karna kelak mereka menjadi pemimpin bangsa

Unsyiah nama tempatnya
Engkau berdiri kokoh bak benteng pertahanan bangsa
Engaku terus berjaya tak kenal usia
Sampai engkau tersenyum bahagia

Unsyiah namamu
Engkau jantung hati bagi yang menuntut ilmu
Engkau tak pernah mengeluh lelah berdiri
Sampai semua penduduk negeri menggapai mimpi

KIPOENNURDIN
Kantin FKIP UNSYIAH, 12 februari 2013