Senja
telah hilang ditelan malam
Tak terlihat pancaran warna keemasan
Pantulan
cahaya langit pada bibir pintai
Riuh
gemuruh debur ombak tak terdengar
Hanya
kicauan burung yang menjemput malam
Dalam
kemelut wajah bocah desa
Tersudut
dalam lingkaran keheningan
Dimana
anak-anak bergegas menuju meunasah
Tepat
saat azan berkumandang dengan syahdunya
Senja
tetaplah senja dengan keindahan yang berbeda
Harmonisasi
antara kehidupan serta persekutuan ruang dan waktu
Bahkan
kelak, sampai dunia telah menjelma menjadi surga
Langgien,
Pidie Jaya 12 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar