Untuk mengenang
Alm. Ilyas Yunus (Abua)
Suasana hening
dalam ruangan sempit
Dua pria
terbaring lemah nan sakit
Seakan memupus
semua mimpi dan harapan
Dalam keheningan
malam
Sesekali terlihat
perawat yang memecahkan malam nan buram
Sesekali terdengar
canda dan tangisan
Tapi tak dapat
menepis kegundahan
Dalam kesunyian
malam
Suara surah Yasin
nan merdu memecahkan keheningan
Membuat jiwa
semakin tegang
Seakan dunia
semakin mencekam
Ditempat ini,
ribuan manusia terbaring lemah
Semua berkumpul
meninggalkan rumah
Semua berdo’a
tanpa kenal lelah
Dan terus
melawan rasa gundah
Disini, ada yang
bahagia dan kecewa
Tangisan adalah
hal yang lumrah
Saat yang
terkasih dipanggil Allah
Menangis sampai
rasa malu tak lagi terlintas
KIPOENNURDIN
Ruang
mamplam I RSUZA, 25 februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar