pada persekutuan ruang dan waktu
detik berjalan sebagai mana mestinya
tanpa sadar beranjak dari masa ke masa
sampai pada hari yang telah ditentukan
dan persekutuan itulah
membuat kita terlena dalam keindahan
terlelap dalam kenyamanan
sampai janji Tuhan akan datang
kita harus beranjak pulang
meninggalkan keindahan pada alam
menghadap kepada yang maha Kuasa
Kipoennurdin
Banda aceh, Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar