Senin, 01 Juli 2013

SAJAK TANAH RANTAU


perantauna dan cita-cita
sungguh tak dapat dipisahkan
jauh dari orang tersayang
terkasih dan
tercinta

siapa yang hendak peduli
jika diperantauan
terseret arus kehidupan
cukup deras
melawati lembah nan terjal

terombang-ambing
terantuk tebing-tebing
melahirkan amarah
resah dan juga
gundah

ini untuk sebuah cita-cita
bukan untuk selembar kertas
dan bukan pula
untuk mengenakan toga
apalagi untuk akhiran di sebuah nama

perantauan memang kejam
lebih kejam dari ibu tiri
bahkan dari sebuah rezim
atau dari pembantaian
dan pembunuhan

KIPOENNURDIN
Banda Aceh, 22 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar