Tertiup
dingin angin malam
Dalam
jejak langkah rantau
Pada
legam wajah malam
Dalam
roda kehidupan
Pada
pundak jalan
Mimpi-mimpi
dijajaki di emperan jalan
Dalam
gulita dan keheningan
Pada
pancaran cahaya lampu perkotaan
Kugambarkan
wujudnya
Pada
kanvas dengan tinta tabu
Kusimpan
pada hati yang paling suci
Ku
pandang kaki langit
Sembari
ku gantungkan mimpi
Lalu
ku buat tangga untuk menggapainya
Banda
aceh, 21 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar