Jumat, 16 Mei 2014

MIMPI

Entah berantah
Tertiup dingin angin malam
Dalam jejak langkah rantau

Pada legam wajah malam
Dalam roda kehidupan
Pada pundak jalan

Mimpi-mimpi dijajaki di emperan jalan
Dalam gulita dan keheningan
Pada pancaran cahaya lampu perkotaan

Kugambarkan wujudnya
Pada kanvas dengan tinta tabu
Kusimpan pada hati yang paling suci

Ku pandang kaki langit
Sembari ku gantungkan mimpi
Lalu ku buat tangga untuk menggapainya


Banda aceh, 21 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar